~ Mahluk Terburuk ~
" Wis tau krungu critane Nabiyullah Musa as. karo asu Le.. ?" Tanya Kaji Daiman sembari menyorongkan Djeruk Kretek Favoritnya.
" Pripun niku Mbah ?"
" Kyaiku pernah bercerita bahwa dikisahkan Nabi Musa mendapat tugas Maha Penting dari Allahu swt. Sederhana...
Gusti Allah Dawuh supaya Nabi Musa membawa makhluk paling buruk kehadapanNya.
Lalu Nabi Musa turun gunung melaksanakan Dawuh itu. Begitu pisane ketemu uwong iku wong edan. Nabi Musa ngrasa beruntung langsung ketemu makhluk paling buruk.
Pas mau dibawa, Nabi Musa membatin, 'Lhayo yo.. Iki wong, edan bukan kehendaknya sendiri, ia juga tak kena sanksi atas kesalahannya'
Akhirnya orang gila itu dilepas. Setelah itu Nabi Musa ketemu pemabuk. Batine Nabi ' Wah iki wong sing salah kerono kelakuane dewe...'
Nah.. Lagi2 Nabi mikir ' Bisa jadi di akhir hayatnya orang ini diberi hidayah oleh Allahu swt... , ah dia tak juga paling buruk'.
Kesel anggone nggoleki nang wilayah manusia, Nabi mikir kewan. Ndilalah ketemu asu gudigen. Langsung wae Njeng Nabi ngrangket asu kuwi mau...
Nanging maneh2 Nabi mikir ' iki ki yo ciptaane Gusti Allah, deknen dadi asu yo ora ditareni tur makhluk sing ora keno hukum. Ah iki kewan malah ora duwe kleru.. '
Njeng Nabi munggah maneh nang Gunung Tur. Sowan ngarsane Gusti Allah dg tangan hampa.. "
" Berarti gagal niku Mbah ?"
" Justru itu keberhasilan Nabi Musa.. "
"Lho... ?!"
" Naliko matur Gusti Allah, Nabi di takoni 'Endi makhluk paling buruk ?', Njur dijawab Nabi Musa 'Mboten wonten makhluk terburuk kecuali awak kulo piyambak'. Setelah itu Gusti Allah firman 'Umpama engkau membawa sesuatu kepadaKu maka niscaya kuhapus namamu dari nama2 nabiKu."
"Subhanallah... " Djeruk ku belum kusulut.
" Nurullah itu datang melalui proses yg panjang. Hati yg disinari Nur Allah pasti sudah merasakan pergelutan dasyat dalam dirinya... Ketika Nabi Nuh bertemu dg orang gila, pemabuk dan anjing. Saat itu kilatan 'sombong', merasa diri lebih baik, lebih pintar, lebih berpengalaman.. Hinggap bahkan di hati seorang Nabi. Maka Nur Allah-lah yg membuat Nabi tak menemukan siapapun kecuali dirinya... "
" Semulia Nabi Musa yg pernah jumpa Tuhannya saja masih demikian Mbah... Lha kulo pripun...?" Seleraku pd kretek gratisan ini punah. Ia tak ku apa2kan lagi.
Saat aku merasa jenggotku ini lebih nyunnah ketimbang yg tek berjenggot. Saat baju gamisku, sarungku yg ku kenakan kuanggap lebih nyantri ketimbang yg bercelana jeans. Saat perjalananku kurasa lebih jauh dari yang lain. Saat aku lebih benar dari yang lain. Saat aku merasa lebih dekat dg Gusti Allah ketimbang yang lain. Nabi Musa yg sdh "berjumpa" dg Gusti Allah itu menemukan dirinya makhluk terburuk.
Njur.. aku ki sopo ??😇😇😇👌