Petuah Nabi Khidir ke Sunan Kalijaja
Nur Muhammad itu :
Sudah ada sebelum kata ADA itu ada.
Dan tetap ada setelah kata ADA itu tidak ada.
Nur Muhammad itu inti isi Dzikrullah
Maka berdzikirlah sampai dirimu menjadi dzikir itu sendiri,
Menyatu manunggaling abadi dg yg selalu ada.
Petuah Khidir Alaihi Salam :
Marifat hidayat sireku,
tunggal lawan Sang Hyang Widhi,
tunggal sira lawan Allah,
uga donya uga akhir,
ya rumangsana pangeran,
ya Allah ana nireki.
Artinya:
Marifat hidayah yg sudah ada padamu,
Menyatu dg Tuhan,Manunggaling dg Gusti.
Baik sejak di dunia maupun di akherat.
Dan engkau kan merasakan keberadaan Allah itu
Ada manunggal dalam dirimu
Yen tanana sira iku,
ingsun tanana ngarani,
mung sira ngarani ing wang,
dene tunggal lan sireki iya Ingsun iya sira,
aranira aran mami
Ruh qudsy neng sireku,
makrifat ya den arani,
uripe ingaranan Syahdat,
urip tunggil jroning urip
sholat pangasonya,
Rahmatan lil alamin
Artinya:
Kalau tidak ada dirimu, maka Allah tidak akan dikenal dan disebut sebut.
Hanya dg sebab ada kamulah jadi ada yg menyaksikan keberadaan-Allah.
Sehingga kelihatan seolah-olah satu dengan dirimu.
Adanya dirimu,seolah menjadikan adanya Allah.
Wujudmu menunjukkan adanya Dzat Allah.
Ruh qudsy ada dalam dirimu,Makrifat sebutannya.
Hidupnya disebut Syahadat (kesaksian),
Hidup tunggal dalam sejatining hidup.
Sholat sebagai selimut penghiasnya.
Rahmatan lil alamin sebagai ibadahmu.
Aamiin
(Sumber dari kitab SULUK LINGLUNG karya Raden Said)